Skip to main content

Cara Menyusun Pokok Uji Keterampilan Proses Sains

Penyusunan pokok uji KPS sebaiknya memilih satu konsep tertentu lalu menyajikan sejumlah informasi yang perlu diolah. Setelah itu menentukan bentuk jawaban yang diminta misalnya tanda silang, tanda cek, atau menuliskan jawaban singkat 3 buah lalu menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh jawaban yang diharapkan. Misalnya uji keterampilan observasi tentang bagian-bagian bunga. Mengajukan pertanyaan mengenai jumlah kelopak, jumlah dan keadaan daun mahkota bunga, bentuk kepala sari, keadaan kepala putik, dan ciri bunga tersebut. Respon diminta dalam bentuk jawaban singkat lima buah berurutan ke bawah dari a sampai e (Rustaman, 2005).


Perhatikan gambar slide di atas, untuk merancang pokok uji Keterampilan Proses Sains, maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pokok uji yang akan dikembangkan. Ingat, satu indikator KPS hanya dapat menguji satu pokok uji, tapi sebaliknya satu pokok uji dapat digunakan untuk beberapa indikator KPS yang berhubungan dengan pokok uji.

Pokok uji keterampilan proses memerlukan skor dengan cara tertentu. Setiap respon yang benar diberi skor dengan bobot tertentu, umpamanya masing-masing 1 untuk pokok uji observasi di atas yang berarti jumlah skornya 5. Untuk respon yang lebih kompleks, misalnya membuat pertanyaan, dapat diberi skor bervariasi berdasarkan tingkat kesulitannya. Misalnya pertanyaan berlatar belakang hipotesis diberi skor 3; pertanyaan apa, mengapa, bagaimana diberi skor 2; pertanyaan yang meminta penjelasan diberi skor 1 (Rustaman, 2005).
Gambar slide di atas menunjukkan contoh pembuatan soal KPS. Seringkali kita sebagai guru justru mendahulukan membuat soal dibandingkan membuat indikator penjabaran materi. Hal tersebut tentu salah karena soal yang dibuat belum tentu memuat indikator materi yang perlu ditanyakan pada siswa. Seringkali juga kita beranggapan bahwa membuat soal lebih mudah dibandingkan membuat indikator, tapi efek besarnya adalah siswa tidak menguasai materi karena soal yang kita buat saja sudah asal-asalan. Nah, efek kemalasan kita tentu berdampak pada pemahaman siswa sehingga ketika Ujian Nasional tiba, kita justru kembali harus sibuk mengajarkan materi berdasarkan indikator tujuan pembelajaran. Padahal jika indikator tujuan pembelajaran sudah dijelaskan sejak awal pertemuan, maka tidak perlu lagi ada pengulangan materi kan, bapak ibu?

Lanjut ke pembuatan soal keterampilan proses sains.


Pembuatan soal KPS akan mengacu pada tahapan-tahapan yang telah dibuat sebelumnya. Perlu diingat bahwa soal KPS harus bebas dari beban konsep, sehingga pertanyaannya harus berdasarkan pemahaman siswa bukan hapalan siswa mengenai materi.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengukur Keterampilan Proses Sains

Wand dan Brown (1957) dalam Sanjaya (2009) mendefinisikan evaluasi sebagai, “…refer to the act process to determining the value of something”. Evaluasi mengacu pada suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu yang dievaluasi. Jadi, evaluasi merupakan suatu proses. Evaluasi bukan tentang hasil, melainkan mengenai rangkaian kegiatan pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk menentukan judgement pada sesuatu. Cara Mengukur Keterampilan Proses Sains Karakteristik Pokok Uji Keterampilan Proses Sains Berikut ini dijelaskan karakteristik umum dan khusus dari pokok uji soal keterampilan proses sains menurut Rustaman (2005). Karakteristik umum, yaitu: Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar pokok uji tidak rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang terlibat harus diyakini oleh penyusun pokok uji sudah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa. Mengandung sejumlah informasi yang harus diolah responden atau siswa. Infor

Jenis Keterampilan Proses Sains

Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosisal dan fisik yang bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa (Depdikbud, 1986 b: 7). Menurut Dahar (1996), keterampilan proses sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Jenis Keterampilan Proses, Karakteristik dan Indikatornya Berikut ini akan diuraikan mengenai pengertian dari setiap kemampuan atau keterampilan beserta kata kerja operasional dari masing-masing kemampuan atau keterampilan menurut Rustaman (2005). Mengamati . Yaitu keterampilan mengumpulkan data atau informasi melalui penerapan dengan indera. Kata kerja operasional: melihat, mendengar, merasa, meraba, membau, mencicipi, mengecap, menyimak, mengukur, membaca. Indikator soal KPS-nya adalah menggunakan berbagai indera dan mengumpulkan menggunakan se