Wand dan Brown (1957) dalam Sanjaya (2009) mendefinisikan evaluasi sebagai, “…refer to the act process to determining the value of something”. Evaluasi mengacu pada suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu yang dievaluasi. Jadi, evaluasi merupakan suatu proses. Evaluasi bukan tentang hasil, melainkan mengenai rangkaian kegiatan pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk menentukan judgement pada sesuatu.
Cara Mengukur Keterampilan Proses Sains
Karakteristik Pokok Uji Keterampilan Proses Sains
Berikut ini dijelaskan karakteristik umum dan khusus dari pokok uji soal keterampilan proses sains menurut Rustaman (2005).
Karakteristik umum, yaitu:
- Pokok uji keterampilan proses tidak boleh dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar pokok uji tidak rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang terlibat harus diyakini oleh penyusun pokok uji sudah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa.
- Mengandung sejumlah informasi yang harus diolah responden atau siswa. Informasinya dapat berupa gambar, diagram, grafik, data dalam tabel atau uraian, atau objek aslinya.
- Aspek yang akan diukur harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi.
Karakteristik khusus, yaitu:
- Observasi harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya
- Interpretasi harus menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola
- Klasifikasi harus ada kesempatan mencari/menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokan atau ditentukan jumlah kelompok yang harus terbentuk
- Prediksi harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat mengajukan dugaan atau ramalan
- Berkomunikasi harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk uraian ke bentuk bagan atau bentuk tabel ke bentuk grafik.
- Berhipotesis dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pernyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, biasanya mengandung cara kerja untuk menguji atau membuktikan
- Merencanakan percobaan atau penyelidikan harus memberi kesempatan untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh, menentukan peubah, mengendalikan peubah
- Menerapkan konsep atau prinsip harus membuat konsep/ prinsip yang akan diterapkan tanpa menyebutkan nama konsepnya.
- Mengajukan pertanyaan harus memunculkan sesuatu yang mengherankan, mustahil, tidak biasa atau kontraktif agar responden atau siswa termotivasi untuk bertanya.
Dahar,
R.W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Rustaman, N. Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.Sanjaya, W. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Comments
Post a Comment